Jakarta – Setelah menikah bertahun-tahun dan keseharian Anda dipenuhi dengan berbagai aktivitas yang mendatangkan kelelahan di penghujung hari, terkadang seks bukan lagi menjadi prioritas. Selalu saja ada alasan untuk menghindari seks dengan pasangan, seperti lelah, masih ada pekerjaan hingga soal anak. Namun pernahkah Anda berpikir apa alasan Anda menginginkan seks? Berapa banyak alasan yang bisa Anda sebutkan?
Riset yang diungkapkan dalam Sexuality & Culture Review pada 2010 mengungkapkan orang masa kini lebih banyak memiliki alasan untuk bercinta dibandingkan orang zaman dulu. Dulu hanya ada tiga alasan orang menginginkan seks yaitu: untuk punya anak, merasa bahagia dan karena jatuh cinta.
Kini, perilaku seks punya arti lebih. Ada yang melihatnya dari sisi psikologis, sosial, budaya bahkan agama. Sedangkan menurut para seksolog, sebenarnya hanya ada satu sebab kenapa manusia menginginkan seks.
“Karena kita sudah diprogram untuk menginginkannya. Bertanya kenapa orang menginginkan seks sama seperti bertanya kenapa mereka perlu makan. Otak kita sudah didesain untuk menginginkan seks,” ujar profesor ilmu psikiatri dan perilaku di Universitas Northwestern, Richard A. Carroll, seperti dikutip Web MD.
Selain karena memang sudah naluri, hal apa lagi yang membuat Anda dan orang lain pada umumnya menginginkan seks? Para psikolog di Universitas Texas, Austin meneliti 1.500 orang untuk mengetahui alasan orang bercinta. Alasan bercinta yang diungkapkan itu kemudian dibagi menjadi empat kategori, yaitu:
1. Alasan fisik: untuk kesenangan, mengatasi stres, olahraga, menjawab penasaran akan hasrat seksual atau karena ketertarikan pada lawan jenis.
2. Alasan tujuan: untuk memiliki anak, meningkatkan status sosial (misalnya ingin menjadi populer) atau untuk balas dendam.
3. Alasan emosional: cinta, komitmen atau ungkapan terimakasih.
4. Alasan insecurity: untuk meningkatkan kepercayaan diri, mencegah pasangan mencari seks dari orang lain atau karena merasa adanya kewajiban atau tugas (misalnya karena pasangan memaksa untuk bercinta).
Alasan orang menginginkan seks ini juga bisa dilihat berdasarkan jenis kelamin. Pria dan wanita melakukan aktivitas seks dengan alasan yang berbeda. Para peneliti membagi perbedaan keinginan bercinta pada pria dan wanita ini ke dalam dua kategori yaitu body-centered dan person-centered. Apa itu?
Body-centered: ketika seseorang ingin bercinta karena mereka menyukai efeknya terhadap tubuh mereka. Mereka tidak mempedulikan emosi atau perasaan pasangannya.
Person-centered: ketika seseorang bercinta karena ingin merasa dekat atau terhubung dengan pasangannya. Orang ini peduli dengan perasaan dirinya dan pasangannya dan hubungan percintaan mereka.
Lantas dari dua kategori tersebut, pria dan wanita termasuk yang mana? “Pria awalnya dikategorikan sebagai body-centered. Tapi seiring berjalannya waktu, ketika usia mereka mencapai 40-an, 50-an dan 60-an, bagi mereka hubungan menjadi hal penting sehingga berubah menjadi person-centered,” ujar profesor psikologi di Universitas Hartford Jane Carroll.
Sedangkan wanita justru sebaliknya. Awalnya bagi wanita seks adalah soal bagaimana mereka menjadi dekat dengan pasangannya. Bercinta adalah cara mereka untuk menguatkan dan menjaga sebuah hubungan. Dan ketika hubungan tersebut sudah berlangsung lama, bertahun-tahun misalnya, wanita akhirnya lebih fokus pada kepuasaan tubuh mereka.