Roti Bakar Keju Buat Kehidupan Seks Lebih Aktif, Mitos atau Fakta?

Jakarta – Anda penyuka roti bakar keju? Ada kabar baik. Survei terbaru mengungkapkan bahwa penggemar roti dengan keju yang dibakar atau panggang lebih aktif bercinta.

Survei diprakarsai situs jejaring sosial dan kencan online Skout dan melibatkan 4.600 orang yang menjadi anggotanya. Seperti dikutip dari Mirror, berdasarkan hasil survei terungkap, 73 persen pencinta roti bakar keju rutin berhubungan seks setidaknya satu bulan sekali. Jumlah ini lebih besar ketimbang responden yang bukan penggemar keju bakar, hanya 63 persen dari mereka yang rutin bercinta.

Lebih menariknya lagi, dari semua responden yang memilih roti bakar keju sebagai menu sarapan atau camilan, 32 persen di antaranya berhubungan seks minimal enam kali dalam sebulan. Sementara hanya 27 persen bukan penggemar makanan ini yang sering bercinta.

Jenis yang paling populer sebagai ‘teman’ memakan sandwich adalah keju ala Amerika (biasanya lebih banyak kandungan susu, whey, lemak susu dan protein susu) yaitu sebanyak 41 persen. Diikuti dengan keju cheddar sebanyak 31 persen, kemudian mozarella (10 persen), keju Swiss (8 persen), provolone (6 persen) dan brie (2 persen).

Belum diketahui secara pasti kenapa keju bakar atau panggang bisa membantu meningkatkan gairah seksual. Dikutip dari Today, keju mengandung magnesium, mineral yang dibutuhkan otot saat tubuh mengejang karena orgasme. Sejumlah studi juga menunjukkan bahwa aroma keju, apa pun jenisnya, bisa meningkatkan sirkulasi darah ke area intim hingga lima persen.

Namun ada pula hasil penelitian yang cukup kontradiktif. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, keju justru bisa jadi pembunuh hasrat seks. Dilansir Cosmopolitan US, produk berbahan susu seperti es krim dan keju bisa membuat tubuh terasa lesu. Tubuh yang lesu, tentu saja bisa membuat Anda kurang bertenaga saat bercinta.

Selain itu terlalu banyak konsumsi keju atau makanan mengandung susu bisa memengaruhi produksi hormon termasuk hormon seks seperti estrogen, progesterone dan testosteron. Ketidakseimbangan hormon tersebut bisa meningkatkan risiko disfungsi seksual dan emosi tidak stabil.

“Makanan seperti keju, yoghurt, biji gandum, cokelat dan alkohol bisa menurunkan tingkat testosteron dengan meningkatkan enzim aromatase. Peningkatan aktivitas enzim ini akan menurunkan level testosteron dan meningkatkan estrogen,” ujar pakar seks Dr. Michael Hirt, seperti dikutip dari Fox News.

Estrogen sebenarnya merupakan hormon seks wanita –yang juga terdapat pada tubuh pria. Namun ada jenis estrogen yang besifat merusak, biasanya terbentuk karena pengaruh dari makanan yang dikonsumsi (biasa disebut xenoestrogen), bukan yang diproduksi sendiri oleh tubuh. Hormon inilah yang bisa mengakibatkan disfungsi ereksi. Maka dari itu banyak pakar kesehatan yang menyarankan untuk tidak mengonsumsi keju berlebihan, batasi hanya dua hingga tiga sajian per minggu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *