5 Posisi Bercinta yang Dibenci Pria

Jakarta – Meskipun pria suka bercinta, bukan berarti dia senang melakukan semuanya. Dalam hal posisi seks misalnya, ada posisi-posisi yang tidak nyaman dilakukan pria. Posisi seks ini bisa menyebabkan mereka kelelahan hingga khawatir mengalami penis patah.

Sebelum bercinta dengan suami, tidak ada salahnya Anda berkomunikasi terlebih dahulu soal posisi seks yang ingin dilakukan. Tanyakan pada pasangan, apakah posisi pilihan Anda disukainya. Jika dia kurang menyukainya, komunikasikan bagaimana agar dia merasa nyaman ketika melakukannya. Inilah lima posisi seks yang dibenci para pria:

1. Berdiri
Bagi pria, bercinta sambil berdiri dengan posisi tubuh berhadapan bukan hanya sulit tapi juga perlu kerja keras. Pria merasa mereka harus memiliki stamina dan otot tubuh yang kuat saat bercinta dengan posisi ini. Hal itu karena saat bercinta dengan berdiri dan wajah berhadapan, prialah yang harus menopang tubuh wanita dan mereka yang ‘aktif bekerja’. Posisi sambil berdiri ini semakin sulit dilakukan jika berat badan pasangannya lebih dari mereka.

2. Spooning
Tidak semua pria suka bercinta dengan posisi spooning ini. Pria yang kurang nyaman bercinta dengan posisi ini beralasan ada terlalu banyak friksi saat melakukannya. Pria tidak bisa dengan mudah melakukan penetrasi karena bisa terkena seprai atau bagian belakang tubuh pasangannya, apalagi kalau posisi belum dilakukan dengan tepat.

3. Woman On Top
Berbeda dengan wanita yang menganggap posisi woman on top menguntungkan mereka karena memudahkan untuk mencapai orgasme, pria justru membencinya. Apalagi jika wanita melakukan posisi ini dengan terlalu bersemangat. Ketika wanita naik-turun di atas tubuh pria terlalu tinggi, pria akan merasa khawatir. Pria takut apa yang dilakukan pasangannya tersebut bisa menyebabkan penisnya terluka atau bahkan patah.

4. Reverse Cowgirl
Di satu sisi posisi bercinta variasi dari woman on top ini sebenarnya disukai pria. Dengan posisi ini pria bisa dengan lebih mudah menstimulasi Miss V dan payudara pasangannya. Namun di sisi lain, posisi tersebut juga bisa membuat mereka lelah. Apalagi jika wanita benar-benar menyandarkan tubuhnya di atas tubuh mereka.

5. Semua Posisi yang Sulit
Salah satu cara membuat kehidupan seks tetap menarik adalah dengan melakukan eksperimen dalam bercinta. Eksperimen itu termasuk mencoba posisi seks baru. Bagi para pria jika posisi seks tersebut ternyata sulit untuk dilakukan mereka tidak akan menyukainya. Seperti apa posisi seks yang sulit itu? Posisi yang membuat pria harus menggunakan kekuatan ototnya, melengkungkan punggungnya atau malah membuat mereka seperti sedang melakoni posisi yoga, itulah yang tidak disukai pria.

Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2015/02/17/094732/2835088/227/5-posisi-bercinta-yang-dibenci-pria

Agar Mudah Raih Orgasme, Ini 6 Hal yang Penting Diperhatikan

Jakarta – Orgasme tidak selalu bisa didapatkan dengan mudah, terutama pada wanita. Meskipun pasangan sudah merasa relaks dan mood bercinta, tetap ada saja halangan atau ganjalan yang membuat seseorang tidak maksimal merasakan kenikmatan seks hingga puncaknya. Untuk meraih kenikmatan maksimal, perlu ada kerja sama yang baik antara istri dan suami. Baik itu saat memilih gaya bercinta maupun penggunaan properti yang membantu aktivitas bercinta jadi lebih menyenangkan. Ini beberapa langkah pentingnya.

1. Posisi Bercinta yang Tepat
Variasi posisi saat bercinta memang penting, tapi jangan mencoba gaya bercinta yang membuat Anda tidak nyaman. Namun perlu diketahui juga bahwa apa yang nyaman buat Anda belum tentu bisa dinikmati pasangan. Oleh sebab itu carilah posisi yang nyaman dan mudah dilakukan untuk Anda berdua. Coba bereksperimen dan temukan gaya bercinta untuk mencapai kenikmatan maksimal bagi kalian. Jangan ragu untuk berkomunikasi dan mengatakan apa yang Anda suka dan tidak.

2. Gunakan Alat Bantu
Menggunakan alat bantu seperti vibrator saat berhubungan intim bisa menambah kenikmatan yang cukup intens terhadap Anda dan pasangan. Getaran pada area intim bisa menstimulasi gairah seksual yang lebih besar, sehingga lebih mudah mencapai orgasme.

3. Fantasi Seks
Gunakan imajinasi Anda jika Anda merasakan sesi bercinta yang sedang berlangsung kurang menggairahkan. Fantasi seks bisa berperan sebagai stimulus seksual, jadi manfaatkan untuk meningkatkan sensasi yang lebih menggairahkan. Fantasi seks bisa dilakukan dengan cara membayangkan artis idola sebagai partner atau mencoba variasi dari buku yang Anda inginkan untuk direalisasikan.

4. No Gadget, No TV
Singkirkan dan hindari semua gangguan ketika bercinta. Matikan gadget, televisi, alarm jam, dan kunci pintu untuk mencegah anak Anda masuk saat sedang bermesraan dengan pasangan. Gangguan seminim apapun bisa merusak mood bercinta yang membuat Anda sulit mencapai klimaks.

5. Ikuti Ritme ‘Permainan’
Terkadang semakin keras Anda berusaha akan lebih sulit mendapat kenikmatan bercinta. Jika yang jadi fokus hanya orgasme, kesempatan untuk mendapatkannya justru lebih sulit. Jangan jadikan orgasme sebagai tujuan dari hubungan seks. Nikmati saja sensasi sentuhan, ciuman dan pelukan. Hirup aroma tubuh pasangan, nikmati foreplay dan lancarkan kata-kata mesra pada pasangan saat bercinta. Yang terpenting adalah proses, bukan tujuannya.

6. Erotisme
Tidak ada salahnya mencoba stimulasi dari luar untuk mendapatkan kenikmatan. Menyaksikan film erotis atau membaca majalah/buku dewasa bisa merangsang hasrat seks sehingga sesi bercinta jadi lebih ‘panas’. Tapi ingat, simpan tontonan dan bacaan dewasa Anda di tempat yang sulit dijangkau anak-anak.

3 Kesalahan Pria Saat Bercinta yang Menghalangi Wanita Raih Orgasme

Jakarta – Orgasme pada wanita umumnya lebih kompleks ketimbang pria. Sedikit saja gangguan saat bercinta, wanita bisa gagal mencapai klimaks. Penyebab wanita sulit mendapatkan orgasme bisa karena berbagai faktor dan salah satunya justru dari pasangannya sendiri. Ini beberapa kesalahan yang dilakukan pria ketika bercinta, yang membuat wanita gagal orgasme.

1. Stimulasi Seks Terlalu Intens
Terkadang karena ingin pasangannya bergairah dan orgasme lebih cepat, pria memberikan stimulasi seks yang berlebihan. Memberi stimulasi langsung di area genital seperti klitoris atau tekanan yang terlalu keras pada titik-titik sensitif, bukannya membuat wanita tambah bergairah tapi justru menghalanginya untuk orgasme.

“Mungkin tindakan tersebut dianggap bisa membuat wanita orgasme lebih cepat, tapi justru membuatnya lebih lama,” ujar pakar seks dan percintaan Celeste Hirschman, seperti dikutip dari Women’s Health USA.

Celeste menyarankan untuk tidak langsung ke area genital saat memberikan stimulasi seks pada wanita. Mulailah dari bagian atas tubuhnya, lalu turun ke area perut, kaki atau paha. Ketika wanita telah menikmatinya, baru lanjutkan ke area Miss V. Tentunya dengan gerakan lembut dan perlahan.

2. Mengubah Ritme Bercinta Tiba-tiba
Ketika sudah hampir mencapai orgasme, gerakan saat penetrasi seks perlu tetap berada pada ritme yang sama. Jika pria mengubah ritmenya jadi lebih cepat atau lambat, maka bisa merusak segalanya. Seringkali karena terlalu bersemangat, pria mempercepat gerakan penetrasinya. Hal itu bisa menghalangi wanita dapatkan orgasme jika memulai penetrasi seksnya dengan ritme yang lebih lambat. Berhenti di pertengahan, juga berpotensi merusak mood seks wanita.

“Ketika dia (wanita) bilang ‘jangan berhenti’, maka tetaplah di posisi itu. Jika Anda sedikit saja mencoba untuk ‘kreatif’, maka hilanglah saat-saat mencapai klimaks itu,” tutur pakar seks dan percintaan lainnya, Danielle Harel, Ph.D.

3. Terlalu Banyak Memuji
Wanita memang menyukai pujian dan kata-kata manis dari pasangannya saat bercinta. Seberapa hebat ia diranjang, betapa halus kulitnya atau betapa seksinya ia saat tidak mengenakan busana. Tapi jika terlalu berlebihan, wanita bisa ilfil dan gairah seks yang awalnya membuncah justru jadi hilang. Terlalu banyak pujian juga membuatnya jadi terkesan palsu dan tidak tulus. Seolah pria hanya memujinya untuk dapatkan kenikmatan seksual.

“Banyak wanita mengatakan kalau pria terlalu banyak memuji. Bahkan melontarkan komentar yang sejatinya tidak membahayakan saja, bisa menghalangi wanita dapatkan orgasmenya. Sebaiknya pria jangan terlalu banyak bicara saat bercinta,” saran Kayt Sukel, penulis ‘This Is Your Brain on Sex’.

Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2015/02/18/182839/2837129/227/3-kesalahan-pria-saat-bercinta-yang-menghalangi-wanita-raih-orgasme

Ini yang Tidak Perlu Dikhawatirkan Pria dengan Mr. Happy Kecil

Jakarta – Memiliki pasangan dengan Mr. Happy yang ukurannya minimalis? Mungkin Anda khawatir suami tidak bisa memberikan kepuasaan maksimal dengan ukuran tersebut. Namun nyatanya kepuasaan seks tidak selalu berhubungan dengan ukuran.

Seorang pria dengan ukuran Mr. Happy kecil bernama Ant Smith mengungkapkan kondisi sebenarnya bagaimana performa seks pria seperti dirinya. Melalui sebuah puisi, Smith membeberkan salah satu rahasia hidupnya yang oleh banyak pria dianggap memalukan itu. Seperti dikutip dari Ask Men UK, tanpa sungkan, dia mengaku ukuran Mr. Happy nya kecil. “I have a tiny cock,” demikian yang ditulisnya dalam puisi.

Smith menuliskan puisi bukan karena dia merasa malu. Justru melalui puisinya itu dia ingin memberitahukan pada para pria bahwa memiliki Mr. Happy mungil bukanlah malapetaka.

Menurut Smith, ukuran Mr. Happy memang menjadi salah satu isu seks yang dikhawatirkan pria. Setidaknya ada dua dari tiga pria yang gelisah dengan ukuran alat kelaminnya. Kekhawatiran ini datang salah satunya karena film porno. Penampilan para aktor di film tersebut seolah menjadi standar ukuran Mr. Happy. Bahwa seharusnya seperti itulah bentuk Mr. Happy. Nyatanya tidak demikian.

Padahal kenyataannya, panjang rata-rata penis adalah 10-15 cm. Dan saat ereksi, ukuran penis pria sedikit lebih besar menjadi 12-17 cm. Jadi ketika seorang pria ukuran Mr Happy miliknya saat ereksi melebihi angka tersebut, baru bisa dikatakan besar. Namun jika tidak, jangan merasa kecil karena memang itulah angka normalnya.

Dan yang perlu diketahui soal ukuran Mr. Happy ini, ukuran tersebut sebenarnya bukan hal terpenting dalam hal seks. Yang justru perlu diperhatikan para wanita dan pria mengenai penis adalah apakah Mr. Happy bisa ereksi atau tidak. Ketika ternyata Mr. Happy , berapapun ukurannya, mengalami disfungsi ereksi, di sinilah masalah seks bisa muncul.

Smith sendiri mengatakan, ukuran Mr Happy miliknya walau sangat kecil, tidak pernah membuat kehidupan pernikahannya bermasalah. “Aku memiliki kehidupan yang menyenangkan bersama istriku dan ukuran Mr. Happy ku adalah salah satu alasan aku memiliki kehidupan bahagia ini bersama istriku,” kata pria yang sudah menikah selama 17 tahun itu.

Riset yang dilakukan oleh Shannon Leung, calon sarjana biologi di Universitas California, Los Angeles mengungkapkan mengenai kondisi Mr. Happy seperti apa yang disukai wanita. Dari penelitian itu diketahui penis yang terlalu panjang bisa menyebabkan wanita merasa sakit saat bercinta. Sedangkan penis dengan ketebalan yang pas bisa membuat klitoris lebih dekat ke vagina saat berhubungan seks. Dan ketika klitoris ini terstimulasi, wanita pun dapat lebih mudah mencapai orgasmenya.

Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2015/02/18/194039/2837240/227/ini-yang-tidak-perlu-dikhawatirkan-pria-dengan-mr-happy-kecil

5 Fakta Tentang Kondom yang Belum Tentu Anda Tahu

Jakarta – Kondom dipilih banyak pasangan menikah untuk menunda kehamilan dikarenakan efisiensi dan kemudahan penggunaannya. Merunut dari sejumlah hasil penelitian, para ahli pun mengamini bahwa menggunakan kondom adalah metode yang cenderung aman dan paling baik untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit seksual. Namun seringkali pemahaman tentang kondom masih minim di kalangan masyarakat umum, sehingga penggunaannya terkadang tidak tepat. Ini beberapa fakta soal kondom yang perlu para pria, dan juga wanita sebagai pasangannya ketahui.

1. Kondom Bisa Bocor, Tapi…
Kondom yang bocor atau rusak bisa saja terjadi, namun kegagalan penundaan kehamilan akibat kondom rusak, kemungkinannya tak lebih dari dua persen. Umumnya kondom yang bocor disebabkan oleh pemakaian yang tidak tepat. Kondom bukan untuk dipakai sejak awal beraktivitas seks atau tepat saat penetrasi seks, tapi ketika penis ereksi untuk mencegah sperma masuk ke Miss V. Gunakan kondom dari bahan lateks, polyurethane atau polyisoprene, bukan bahan lain karena ketiganya yang saat ini terbukti paling efektif melindungi dari kehamilan dan penyakit seks menular. Lihat keterangan pada kemasan untuk memastikannya.

2. Kondom Bisa Picu Alergi
Beberapa orang ada yang memiliki alergi terhadap lateks atau segala jenis bahan yang terbuat dari karet alami. Jika Anda atau pasangan diketahui memiliki alergi lateks, sebaiknya hindari pemakaiannya untuk mencegah terjadinya iritasi atau reaksi yang mungkin bisa membahayakan alat vital.

3. Dua Vs Satu Kondom, Mana Lebih Baik?
Beberapa orang percaya, memakai dua lapis kondom lebih baik dan aman ketimbang hanya satu. Anggapan tersebut tidaklah benar. Cukup gunakan satu, Anda maupun pasangan sudah cukup terlindungi. Risiko kondom yang sobek atau rusak justru lebih tinggi dengan pemakaian dua lapis karena lebih banyak terjadi gesekan ketika penetrasi. Jika Anda tetap ingin merasa lebih aman, bisa memilih kondom yang memang memberikan perlindungan ekstra yang bisa dilihat dari keterangan di kemasannya. Kondom jenis ini cenderung lebih tebal dari kondom pada umumnya.

4. Penyebab Kondom Rusak
Kondom yang rusak atau bocor ketika bercinta umumnya disebabkan karena penetrasi seks yang terlalu lama dan kasar. Penggunaan lubrikan berbahan dasar minyak juga bisa menjadi penyebab kondom bocor. Faktor-faktor lain di antaranya karena seks anal, Miss V kering dan membuka kemasan kondom menggunakan benda tajam.

5. Menyimpan Kondom
Kondom sebaiknya tidak disimpan sembarangan. Simpanlah kondom di tempat yang sejuk dan kering. Temperatur yang terlalu panas dan lembab akan membuat kualitas kondom berkurang, rentan rusak dan robek ketika penetrasi seks.

Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2015/02/20/182329/2838662/227/5-fakta-tentang-kondom-yang-belum-tentu-anda-tahu

7 Hal Menarik dan Lucu Mengenai Ciuman

Jakarta – Seks bukan satu-satunya aktivitas yang bisa membuat suami-istri intim dan terikat secara emosional. Kegiatan lain seperti ciuman memiliki manfaat serupa untuk pasangan.

Hanya dengan berciuman Anda bisa mendapatkan manfaat serupa berhubungan seks. Misalnya saja timbulnya perasaan bahagia karena keluarnya hormon endorphin saat aktivitas ciuman tersebut dilakukan. Anda dan suami bica membaca tujuh fakta lucu dan menarik lainnya mengenai ciuman di bawah ini:

1. Menurut para antropolog, 90% orang pernah berciuman dalam hidupnya. Meski demikian bukan berarti ciuman tersebut sama untuk setiap orang. Ciuman memiliki cara dan arti yang berbeda-beda. Ada orang mencium karena sayang, cinta, berterimakasih atau hanya sekadar menyapa.

2. Hati-hati memilih lokasi saat berciuman. Pada beberapa negara, ada aturan-aturan aneh soal lokasi ciuman ini. Salah satu kota di Italia yaitu Eboly misalnya menerapkan larangan berciuman di kendaraan yang sedang berjalan. Mereka yang melanggar aturan ini bisa dikenai denda Rp 8,2 juta. Kota lainnya di Italia, Naples, pasangan juga dilarang berciuman di tempat umum. Jika ketahuan, hukumannya bisa hukuman mati. Pada 2007, ada juga kasus di Dubai di mana pasangan dihukum penjara satu bulan karena berciuman dan berpelukan di area publik.

3. Tahukah Anda saat berciuman biasanya hanya satu otot yang digunakan. Otot tersebut bernama orbicularis oris. Otot ini bertanggungjawab untuk mengerutkan bibir saat berciuman. Namun jika ciuman ini dilakukan dengan benar-benar bergairah, bukan hanya satu otot saja yang bekerja. Saat pasangan berciuman dengan penuh gairah, ada sekitar 34 otot di wajah yang aktif bekerja.

4. Ciuman ternyata ada ilmunya. Ilmu yang khusus mempelajari tentang ciuman ini adalah philematology. Orang yang mempelajari philematology akan mengetahui apa arti ciuman dalam berbagai budaya. Selain itu ada juga istilah philemaphobia yang diberikan kepada orang-orang yang takut atau phobia pada ciuman.

5. Aksi memecahkan rekor dunia untuk ciuman kerap dilakukan di beberapa negara. Dan pada 2012 lalu, pasangan sesama jenis asal Bangkok, Thailand, bernama Jaroengsornsinpose dan Thanakorn Sittiamthong, berhasil mencetak rekor untuk ciuman terlama. Keduanya berciuman selama 50 jam, 25 menit serta beberapa detik. Ciuman di beberapa detik terakhir itu dilakukan untuk pencatatan. Sebelumnya rekor ciuman terlama ini juga dipegang pasangan asal Thailand yang berciuman selama 46 jam, 24 menit dan 9 detik.

6. Bagaimana posisi kepala Anda saat berciuman? Riset yang dilakukan Neuroscientist Onur Gunturkun membuktikan dua dari tiga orang memiringkan kepalanya ke kanan saat berciuman. Penelitian dilakukan Onur selama 2,5 tahun dengan mengamati lebih dari 120 aktivitas ciuman.

7. Ciuman bermanfaat untuk kesehatan, mulai dari gigi hingga jantungg. Untuk gigi, saat ciuman produksi saliva atau air liur meningkat. Saliva berfungsi membersihkan sisa-sisa makanan dari permukaan gigi sekaligus menurunkan tingkat keasaman yang menyebabkan gigi rusak atau keropos. Air liur juga mencegah pembentukan plak pada gigi. Sedangkan untuk jantung, saat Anda mencium pasangan dalam waktu yang lama, detak jantung bisa meningkat hingga 110 per menit. Ini bisa menjadi latihan yang bagus bagi kesehatan jantung.

Ciuman juga bisa membantu Anda membakar kalori. Berciuman dengan pasangan selama satu menit bisa membakar 26 kalori. Jadi kalau Anda dan pasangan berciuman selama satu jam, lebih efektif ketimbang olahraga di pusat kebugaran dalam jangka waktu yang sama.

Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2015/02/20/193054/2838736/227/1/7-hal-menarik-dan-lucu-mengenai-ciuman

Jatuh Cinta? Atau Tergila-gila?

Jakarta – Akhirnya, kamu bertemu dengan si dia. Orang yang buat kamu adalah “The One”. Tampaknya kamu telah menemukan orang yang membuat semuanya terasa indah. Wajahmu mungkin berubah, makan terasa hambar, tidur tidak terasa nyenyak, dan segala macam hal lainnya. Teman-temanmu mulai menggodamu setiap kali ia lewat, atau karena mukamu memerah ketika kamu berbicara tentangnya. Apakah kamu sedang jatuh cinta? Sebagian besar orang mungkin mengatakan demikian. Tapi apakah benar? Jawabannya : Mungkin ya, tapi mungkin juga tidak. Kamu bisa saja benar-benar jatuh cinta, atau hanya sekedar tergila-gila. Jangan takut dulu, sebab tidak hanya bagi remaja, tapi untuk hampir semua orang dari segala umur pun seringkali kesulitan dalam membedakan kedua hal tersebut, bahkan walaupun telah terjalin suatu hubungan (baca: kamu dan dia sudah “jadian” dan jalan beberapa bulan). Apa sih cinta itu ? Wah, mungkin sudah sejuta definisi yang pernah dibuat untuk kata yang satu itu. Yang jelas adalah cinta itu tumbuh sering dengan berkembangnya hubungan. Cinta tak terjadi begitu saja, tapi berkembang dengan perlahan, alamiah dan tentunya, tulus. Bingung apakah kamu kini sedang jatuh cinta atau cuma tergila-gila saja ? Untuk membantumu, coba baca beberapa karakteristik dibawah ini:

Cinta adalah: Sesuatu yang dimulai dari persahabatan, yang terus berkembang tiap harinya. Didalamnya, ketertarikan fisik hanyalah salah satu aspek dari perasaan yang dibagi bersama. Sesuatu yang mengajar kita menjadi sabar dan merencanakan masa depan dengan percaya diri dan tak terburu-buru. Sesuatu yang melibatkan pengertian dan kerelaan menerima si dia beserta apapun kekurangannya. Ketika kedua orang yang terlibat di dalamnya bisa menjadi diri mereka sendiri dan merasa nyaman satu sama lain. Sesuatu yang melibatkan kejujuran, rasa hormat dan percaya. Di dalam cinta tak ada rasa curiga sehingga yang ada hanya rasa tenang dan aman. Sesuatu yang selalu memberi kita kekuatan dalam menghadapi apapun. Sesuatu yang diberikan dan diterima. Ketika kita tetap merasa dekat dengan pasangan kita, walau berada jauh sekali. Sesuatu yang tetap bisa seimbang dengan aspek hidup lainnya selain hubungan. Sesuatu dimana keduanya bisa menghadapi baik masa senang maupun sulit di antara mereka. Sesuatu yang membuat kita berpikir dan melihat lebih jauh. Singkatnya, cinta membuat kita menjadi orang yang lebih baik.

Tergila-gila adalah: Gairah instan yang akan habis seiring dengan berjalannya waktu. Sesuatu yang sangat melibatkan ketertarikan. Ketika kalian bersama, yang diharapkan terakhir hanyalan intimitas. Sesuatu yang tidak hanya melibatkan rasa curiga, tapi juga tidak percaya pada pasangan, maupun kepada diri sendiri. Sesuatu yang membuat kita mengambil keputusan terburu-buru. Ketika kita selalu memiliki perasaan tak aman bahwa kita akan kehilangan pasangan kita suatu saat. Tak pernah puas akan pasangan kita, dan merasa terganggu dengan berbagai kekurangannya. Sesuatu yang membuat kita merasa gelisah dan stres ketika si dia tidak sedang bersama kita. Sesuatu yang membuat kita merasa gembira dan bersemangat, tapi bukan bahagia dalam arti yang sesungguhnya. Sesuatu yang bisa membuat kita melakukan hal-hal yang bisa kita sesali nanti, tidak seperti cinta.

Kesimpulannya, tergila-gila hanyalah sebuah ilusi bahwa kamu sedang jatuh cinta dengan orang lain. Jangan cepat terjebak dengan pikiran bahwa kita sedang jatuh cinta kepada seseorang. Pikirkanlah dahulu masak-masak, apalagi jika ternyata kalian berdua akan menjalin sebuah hubungan. Love is an amazing thing and you’ll find it someday. Good luck!

Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2005/01/25/133100/278554/227/jatuh-cinta-atau-tergila-gila

Berani Tampil Beda!

Jakarta – “Gue pake baju apa yah hari ini ? Pokoknya pengen tampil beda!” Apakah itu terdengar seperti kata katamu ketika sedang berpakaian atau mau jalan-jalan dengan teman-temanmu? Yeah, sure! Kita semua ingin untuk tampil beda dalam hal-hal tertentu. Kita ingin diperhatikan, pasti senang dong kalau ada yang berkomentar tentang gaya rambut kita yang baru, pakaian kita yang keren, atau aksesori kita yang stylish. Singkatnya, di usia muda seperti sekarang, we want to make a statement! Kita mau orang lain menganggap kita unik dan cool. Pokoknya harus tampil beda ! Tapi seberapa jauh sih kamu bisa tampil beda? Ada banyak kok cara yang gampang dan efektif, misalnya berikut ini: 1. Tampil bersih dan harum. Ya, terkadang tampil bersih bisa membuat kamu berbeda dari yang lain. Kalau kamu terlihat seperti baru selesai mandi, rambutmu tersisir rapi, kuku terpotong bersih, dan beraroma segar, kamu tidak hanya jadi “pemandangan” yang menyenangkan, tapi orang-orang juga akan menganggapmu menarik secara positif dan mereka akan selalu senang dengan kehadiranmu. 2. Jadilah orang yang rapi. Baju yang kusut dan kotor, rambut awut-awutan, bekas makanan di tubuh atau bajumu, semuanya memang bisa membuat kamu diperhatikan, tapi dalam konteks yang negatif. Luangkanlah beberapa menit saja untuk mengecek penampilanmu sebelum kamu keluar, dan jangan malas untuk pergi sebentar ke kamar mandi untuk merapikan diri. Gak bakal rugi kok! 3. Tidak usah menyakiti dirimu. Beberapa remaja akan rela menyakiti dirinya supaya bisa tampil beda. Body piercing, body art, dan diet super ketat misalnya. Sebelum kamu melakukan hal-hal serupa, berpikirlah tentang cara-cara lain yang lebih tidak menyakitkan. Misalnya saja aksesori yang bisa dilepas sewaktu-waktu, misalnya kalung, gelang, itu juga oke kok! Untuk yang cewek, jangan terlalu sering memakai sepatu hak tinggi karena tidak baik untuk tulang belakang. Kalau celana jeans super ketat? Sama saja, karena bisa mengganggu sirkulasi darah di tubuh. 4. Berhati-hatilah dengan kesan yang kamu bawa. Terkadang (atau malah sering?), kita sering mencoba untuk terlihat seperti orang lain. Remaja yang mewarnai rambutnya jadi ungu, memakai lipstik hitam, pakaian penuh aksesori, boot hitam setinggi lutut, mungkin saja terlihat “misterius” dan jelas akan menarik perhatian. Tapi jangan salah, pendapat publik kebanyakan akan menganggap ia “aneh”, atau lebih parah lagi “murahan”. Jika kamu terbiasa dengan gaya yang lain daripada yang lain seperti itu, siap-siap saja dengan perhatian dan reaksi yang sama-sama “lain daripada yang lain.” 5. Jadilah kreatif tapi jangan berlebihan. Seringkali kita mendengar “less is more.” Mencoba kosmetik itu tidak ada salahnya, tapi jangan sampai keterusan. Hanya dengan memakai lipgloss atau mengoleskan lipstik tipis dan bedak plus cologne, sudah cukup membuat seorang gadis tampil menarik. Untuk yang cowok, kamu tidak perlu memakai semua aksesori rantai yang menjuntai dari mana-mana, well, kecuali kamu anggota sebuah kelompok musik rock yang hendak manggung. Seringkali topi atau jaket yang kamu pakai, sudah cukup untuk buat kamu kelihatan keren! Oh ya, kalau ingin memakai aksesori, bersikaplah bijaksana. Satu atau dua cincin, gelang dan kalung tidak masalah. Lain hal kalau kamu terlihat seperti toko perhiasan berjalan, lebih baik pikir ulang strategimu untuk tampil beda itu -demi keselamatanmu juga. Hal-hal di atas hanyalah sedikit saran bagaimana tampil di muka umum tanpa kamu harus mengundang pengaruh atau reaksi buruk, ditertawakan diam-diam atau menyakiti kamu sendiri. Yang harus kamu perhatikan juga, tampil beda tidak melulu soal penampilan. Kamu juga bisa “dikenal” karena jadi juara kelas, atlet andalan sekolah, anggota ekskul seperti cheerleaders atau paduan suara, dan juga kontribusimu kepada masyarakat. Kamu juga bisa tampil beda karena kamu adalah teman yang baik dimata teman-temanmu, atau punya hobi yang unik. Ada ratusan cara untuk jadi unik, lalu dihargai, dikagumi, dipuji, diperhatikan. Dan cara terbaik adalah punya prestasi tersendiri dalam sesuatu yang pantas untuk dibanggakan karena berguna. Jangan lupa pula, banggalah pada dirimu sendiri, karena kamu itu sudah unik tanpa kamu harus berubah sama sekali. Just be yourself!

Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2005/01/24/123140/277761/227/berani-tampil-beda

Belum Punya Pacar? Why Not?

Jakarta – Ada 2 orang gadis remaja, yang satu sebut saja si Fay dan yang satu Ann. Fay sudah berpacaran selama 1 tahun. Tiap hari ia menulis diary yang isinya mulai dari ketika ia jatuh cinta, jadian, dan disakiti berulang kali. Ia sudah berniat untuk tidak jatuh lagi, tapi selalu gagal. Apakah ini bentuk obsesi ? Ya, ini karena alasannya untuk berpacaran itu tidak kuat. Dia, seperti halnya banyak gadis remaja lainnya, punya pemikiran kalau punya pacar itu adalah suatu hal yang harus diraih, karena ingin dicintai atau disayang oleh seseorang. Akibatnya, ia selalu mencoba untuk menjadi gadis yang diinginkan pacarnya. Ketika akhirnya resmi berpacaran, ia pun jadi merasa gelisah, dan cenderung kehilangan kepercayaan diri, sehingga mudah disakiti, baik sengaja maupun tidak sengaja. Bandingkan dengan Ann. Ia baru mulai resmi pacaran ketika lulus SMA. Bukannya dia tidak menarik, malah sebaliknya, ia gadis yang cantik, cerdas dan supel. Ia bisa saja punya banyak pacar ketika masih sekolah, tapi ia memilih untuk tidak, karena ia merasa belum punya alasan yang cukup untuk itu. Ia tidak peduli walau teman-temannya sudah punya kekasih, dan ia sendiri yang belum. Ia punya kepercayaan diri yang tinggi dan ia tidak mau menyusahkan dirinya dengan sebuah hubungan yang hanya didasarkan pada kebutuhan ingin disayangi, kesepian, atau takut tidak laku misalnya. Ia pun bisa memanfaatkan waktu yang ia miliki untuk hal-hal yang bermanfaat dan menyenangkan baginya. Bukannya berpacaran ketika masih sekolah itu tidak baik, tapi perhatikanlah alasan dibaliknya. Baik untuk remaja lelaki maupun perempuan, memiliki seorang pacar hanya untuk “dicintai atau diterima” tidak akan melahirkan sebuah hubungan yang berguna. Pada akhirnya, hubungannya pun gagal di tengah jalan dan ia hanya akan sedih karenanya. So, daripada jatuh cinta dan langsung jadian dengan siapa saja yang melakukan pdkt ke kamu, belajarlah dahulu untuk mencintai dirimu sendiri! Bukannya dalam konteks narsisme seperti “Saya terlalu baik untuk orang lain,” tapi dalam konteks dimana kamu menghargai dirimu sendiri dengan jujur. Kedua, tidak usah peduli dengan pendapat orang lain tentang kamu. Ingat, punya pacar itu bukan segalanya! Itu bukan sebuah prestasi yang mesti dibangga-banggakan seperti misalnya kamu baru saja juara lomba pidato misalnya. Sayangnya, masih banyak remaja baik lelaki maupun perempuan di jaman sekarang yang cenderung berpikiran seperti itu. Kebahagiaan sudah bisa dicapai jika kamu sudah merasa nyaman dengan dirimu sendiri. Sadarilah itu sekarang dan lakukanlah sesuatu untukmu hari ini juga! “You are who you are for a reason you’re a precious and perfect unique design.” (Russell Kelfer)

Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2005/01/19/142339/275887/227/belum-punya-pacar-why-not

Mudahnya Menilai Orang Lain

Jakarta – Begitu melihat orang baru atau siapa aja kadang secara refleks kita langsung menilai orang tersebut. Pertimbangannya bisa macam-macam, cara bicara, gaya berpakaian, sampai lirikan matanya. Kadang penilaian kita benar kadang salah, well, sebenernya oke nggak sih tindakan kita itu. Coba inget-inget deh, sering nggak kamu bisa ngomong kamu nggak suka sama seseorang, padahal kamu sendiri nggak pernah ngomong sama dia. Penilaian kamu itu biasanya atas dasar pengamatan terhadap caranya bergaul, berbicara atau penampilannya. Tapi sebaiknya sih kamu nggak menilai orang se-cetek itu. Kan kan nggak kenal sama dia! Nggak jarang kita juga menghakimi orang berdasarkan tampang atau popularitasnya. Apakah menjadi seorang model membuat seseorang lebih baik dari orang lain ? Apakah jadi bintang basket di berarti yang paling hebat? Kekayaan dan jumlah uang yang dimiliki juga sering menjadi bahan penilaian. Uang tidak bisa membeli kebahagiaan, kamu seharusnya sudah tahu akan hal itu. Semua hal yang fana didunia ini tidak bisa membuatmu bahagia. Memiliki keluarga yang harmonis dan teman-teman yang setia, lalu melakukan hal-hal yang kamu sukai, itu semua bisa membuatmu bahagia. Kita menghakimi orang lain karena caranya berbicara, kata-kata yang mereka ucapkan, cara mereka tersenyum, tertawa, dan seterusnya. Mengapa ? Entahlah. Hanya karena seseorang mengucapkan kata-kata kasar, hal itu tidak membuatnya menjadi orang yang jahat. Hanya karena seseorang menggunakan kata-kata ?pintar?, tidak pula membuatnya menjadi orang yang baik. Yang perlu kita inget adalah, biasanya kita mendasarkan penilaian atas penampilan luar aja, baik atribut fisik, barang kepunyaan, tempat tinggal, cara bicara, tempat nongkrong, dan seterusnya. Kita harus mengenalnya seseorang terlebih dahulu sebelum menghakiminya. Kamu pasti nggak suka dihakimi orang lain, jadi sebaiknya jangan menghakimi orang lain juga dong! Walau masih akan ada orang lain yang menghakimimu, kamu akan jadi orang yang lebih baik dari mereka karena kamu nggak berlaku seperti itu. Lagipula nggak jarang juga kan kamu berkata.. “oo kirain kamu orangnya jutek.. taunya kamu baik juga..” Iya nggak?

Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2005/01/17/180326/274652/227/mudahnya-menilai-orang-lain