Jenis Olahraga yang Buat Wanita Lebih Sering Bercinta

Jakarta – CrossFit merupakan olahraga yang menggabungkan banyak jenis latihan mulai dari kardio, angkat beban, lari cepat, plyometrics, senam dan lain-lain. Olahraga ini menjadi favorit para wanita termasuk selebriti karena bisa membakar banyak lemak dan kalori dalam waktu relatif cepat.

Aktivitas yang mengombinasikan berbagai gerakan olahraga ini juga meningkatkan kebugaran tubuh, menambah fleksibilitas juga membuat tubuh tidak cepat lelah. Manfaat CrossFit ternyata tak sampai di situ.

Sebuah survei mengungkapkan bahwa olahraga yang juga memasukkan angkat beban dan pull-ups ini pun bermanfaat bagi kehidupan seks. Penelitian yang dilakukan situs perjodohan Match, dalam survei tahunan yang bertajuk Singles in America menunjukkan, orang yang rajin mengikuti kelas CrossFit di gym lebih sering bercinta ketimbang orang yang melakukan kegiatan olahraga lainnya.

Sebanyak 38 persen wanita yang ikut kelas CrossFit mengaku rutin bercinta sedikitnya beberapa kali dalam sebulan. Di urutan kedua, olahraga yang membuat wanita memiliki kehidupan seksual yang aktif adalah jogging, dan menyusul di tempat ketiga Zumba.

CrossFit terbukti membuat kehidupan seks lebih aktif pada wanita. Namun bukan berarti olahraga lain juga tidak memberikan manfaat yang sama. Seperti dikutip dari Women’s Health, jenis aktivitas fisik apa pun asalkan rutin dilakukan juga bisa meningkatkan kehidupan seksual Anda bersama pasangan.

Menurut hasil survei yang sama, 33 persen orang yang olahraga minimal dua hingga enam kali seminggu rutin bercinta setiap bulannya. Sementara yang jarang olahraga hanya 20 persen saja yang rutin bercinta.

Sejumlah studi memang menunjukkan beraktivitas fisik seperti olahraga dan fitnes selama 30 menit setiap hari bisa meningkatkan kesehatan seksual sekaligus kepercayaan diri saat bercinta. Efeknya akan lebih terasa apabila olahraga dilakukan bersama pasangan.

Maka dari itu ajaklah pasangan Anda untuk bergabung dengan klub fitnes dan ikut kelas-kelas yang menarik seperti CrossFit, TRX, Zumba atau yoga. Jika ingin aktivitas yang lebih sederhana, Anda bisa jalan sehat atau jogging bersama di taman. Melakukan fitnes dan olahraga bersama juga bisa mendekatkan ikatan emosinal Anda dan pasangan. Cara lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan libido adalah dengan senam kegel karena bisa menguatkan otot-otot pelvic dan membantu mencegah masalah prostat pada pria.

Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2015/02/06/195137/2826250/227/jenis-olahraga-yang-buat-wanita-lebih-sering-bercinta

Kapan Gairah Seks Pasangan Mulai Tak Sejalan?

Jakarta – Semua terasa indah saat pernikahan baru berusia seumur jagung. Pasangan selalu seiya sekata dalam berbagai hal, termasuk seks. Namun ketika usia pernikahan semakin bertambah, manisnya cinta mulai terasa berbeda. Perbedaan pendapat hingga pemikiran bermunculan dan tak jarang menyebabkan pertengkaran.

Salah satu perbedaan yang muncul seiring bertambahnya usia pernikahan itu adalah mengenai gairah seks. “Saat pasangan masih berusia muda, kebanyakan dari mereka selalu ingin bercinta. Tapi saat usia bertambah, beberapa orang menganggap seks bukan lagi prioritas,” ujar Pepper Schwartz, profesor sosiologi di Universitas Washington yang juga pakar percintaan untuk AARP (American Association of Retired Persons).

Perbedaan pada keinginan bercinta, dikatakan Profesor Schwartz, mulai muncul ketika salah satu pasangan mengalami kenaikan berat badan, menderita sakit jantung atau memiliki masalah ereksi. Orang-orang yang mengalami hal tersebut akan mengucapkan kalimat penolakan pada pasangannya saat diajak bercinta.

Kalimat penolakan ini, menurut Schwartz bisa menyengat perasaan pasangan yang ditolak. “Mereka merasa terjebak, dipermalukan. Karena tidak ada siapapun yang ingin ditolak saat mereka meminta seks. Apalagi kalau penolakan ini berulang,” katanya seperti dikutip Huffington Post.

Pendapat tidak jauh berbeda disampaikan psikolog Nicky Ruscoe. Psikolog yang kerap memandu acara di ABC’s Health itu mengatakan perubahan gairah seks ini terjadi setelah 18 bulan masa bulan madu. Gairah pasangan tidak lagi sejalan seperti dulu saat baru menikah yang sama-sama selalu merasa bergairah dan ingin bercinta.

Perbedaan gairah antara suami-istri ini jangan langsung dianggap ada masalah dalam pernikahan. Menurut Nicky, 90% pasangan pasti pernah menghadapi masa adanya perbedaan libido tersebut. Penyebab perbedaan gairah ini berbagai macam mulai dari stres, kelelahan, depresi, sakit atau karena mengonsumsi obat tertentu. Perubahan hormon juga mempengaruhi gairah, terutama pada wanita.

Dr. Dudley Danoff, urologis dan pendiri dari Cedars-Sinai Tower Urology Medical Group di Los Angeles, menambahkan dalam hal perbedaan gairah seks ini, pihak pria lah yang memang lebih sering merasakannya. Mereka yang lebih sering ditolak oleh pasangannya.

“Pria bisa memilih berhenti untuk mengajak bercinta ketimbang harus menghadapi penolakan. Mereka jadi malu untuk menunjukkan kasih sayang. Dan tentu saja, pria bisa tergoda untuk mencari seks ke pihak lain,” ucapnya.

Sementara itu menurut psikolog Barry McCarthy, perbedaan gairah yang sudah tak sejalan ini menjadi penyebab nomer satu pasangan mendatangi dirinya atau meminta bantuan terapis. Diakuinya memang pihak wanitalah yang biasanya disalahkan atas masalah ini. Meski kenyataannya seiring bertambahnya usia, terutama ketika sudah mencapai 50 tahun, prialah yang justru menjauh dari seks karena masalah performa yang tak prima lagi.

Saat perbedaan gairah ini terjadi yang sebaiknya dilakukan pasangan adalah bukan dengan saling menyalahkan. Jika salah satu pihak menyebut mereka yang mengalami penurunan libido sebagai ‘abnormal’, sikap tersebut justru bisa menghancurkan pernikahan. Cara terbaik yang sebaiknya dilakukan adalah kenali dan pahami kalau Anda dan suami adalah dua orang berbeda yang memiliki tingkat gairah berbeda juga. Pasangan juga sebaiknya saling memahami bahwa mereka merindukan keintiman dan bertanggungjawab mengatasi masalah perbedaan gairah tersebut.

Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2015/02/09/183211/2828093/227/kapan-gairah-seks-pasangan-mulai-tak-sejalan

Miss V Sakit Saat Bercinta, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jakarta – Seks bisa memberi kenikmatan, tapi tak jarang juga yang mengalami rasa sakit ketika bercinta. Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine, 30 persen wanita dilaporkan merasakan sakit saat berhubungan seks dengan pasangannya.

Hasil studi didapat dengan menganalisa data dari Center for Sexual Health Promotion di Indiana University. Berdasarkan survei yang mereka lakukan pada 2012, terungkap bahwa hampir 50 persen wanita tidak mengomunikasikan tentang sakit yang dirasakannya ketika bercinta pada pasangannya. Mereka pun terpaksa menahan sakit seolah semuanya berjalan dengan normal.

Rasa sakit saat bercinta bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya adanya penyakit endometriosis. Namun kasus yang lebih sering terjadi cenderung tidak berbahaya dan terbilang normal. Misalnya karena Miss V yang kering atau merasa tidak nyaman.

“Kebanyakan kondisi yang menyebabkan sakit ketika bercinta bisa diatasi,” ujar Debby Herbenick, Ph.D., seorang pakar seks seperti dikutip dari Women’s Health USA.

Jenis rasa sakit pun berbeda-beda, tergantung dari penyebabnya. Jika Anda termasuk wanita yang kerap merasakan sakit ketika berhubungan seks, simak beberapa tips untuk mengatasinya berikut ini:

1. Penis Seperti Terbuat dari Kertas Pasir
Penetrasi seks sulit dilakukan dan tidak berjalan mulus, umumnya disebabkan oleh kekeringan pada vagina. Kurangnya cairan pelumas alami Miss V merupakan penyebab utama dan paling umum yang menyebabkan rasa sakit. Miss V yang kering, biasanya diakibatkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu (antidepresan, obat flu, obat anti alergi). Berendam di air hangat sebelum bercinta juga bisa membuat Miss V kering.

Untuk mengatasinya, Anda bisa memakai lubrikan sintetis pada area Miss V. Studi yang dilakukan Indiana University menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan lubrikan, rasa sakitnya jauh berkurang. Pilihlah lubrikan berbentuk gel yang berbasis air, karena lebih nyaman dan lebih mudah dibersihkan. Ulangi penggunaannya jika diperlukan.

2. Rasa Sakit Disertai Gatal
Jika merasakan sakit disertai gatal, dan semakin bertambah ketika penetrasi, kemungkinan besar penyebabnya adalah infeksi pada cairan vagina. Umumnya diakibatkan oleh konsumsi antibiotik. Selain itu, seks oral juga bisa membuat keseimbangan pH pada area Miss V terganggu. Sebuah studi menunjukkan, wanita yang mengalami infeksi cairan vagina tiga kali lebih sering menerima oral seks dari pasangannya.

Segera periksakan ke dokter untuk memastikan pengobatan yang tepat. Hindari dulu berhubungan seks untuk sementara waktu, sampai infeksi sembuh.

3. Perih Seperti Tersayat Pecahan Kaca
Rasa perih yang cukup tajam ketika penetrasi, khususnya di area luar vagina menandakan Anda mengalami ulvodynia; gangguan sistem syaraf pusat. Kondisi ini dialami 16 persen wanita dan biasanya sulit diidentifikasi. Ulvodynia seringkali dikira dokter sebagai infeksi jamur.

Pastikan Anda datang ke ginekolog atau dokter kelamin yang telah berpengalaman. Biasanya akan diberikan resep lidocaine yang membantu mengontrol sensitivitas pada syaraf ketika mendapat sentuhan. Terapi fisik juga diberikan pada pasien dengan kondisi akut. Bisa juga mengatasinya dengan bantuan vibrator. Studi menunjukkan, penggunaan vibrator akan membingungkan sistem syaraf pusat sehingga rasa sakit teralihkan.

Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2015/02/09/193120/2828145/227/miss-v-sakit-saat-bercinta-ketahui-penyebab-dan-cara-mengatasinya

Menurut Penelitian, 6 Tipe Orang Ini Punya Kehidupan Seks Lebih Aktif

Jakarta – Tidak banyak orang yang bisa sering bercinta secara rutin. Umumnya disebabkan oleh kesibukan, rasa lelah atau jenuh. Namun ada beberapa orang di belahan dunia ini yang cukup beruntung. Menurut penelitian, frekuensi bercinta mereka lebih tinggi ketimbang orang kebanyakan. Siapa saja?

1. Orang Yunani
Survei yang diadakan brand kondom ternama Durex mengungkapkan bahwa 87 persen orang Yunani bercinta minimal sekali seminggu. Menjadikannya sebagai negara dengan masyarakat yang frekuensi bercintanya paling tinggi. Di tempat kedua Brasil, yang 82 persen masyarakatnya juga bercinta seminggu satu kali. Ketiga Rusia dengan 80 persen, kemudian China di posisi keempat dengan 78 persen, Italia dengan 76 persen, Polandia 76 persen. Malaysia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang frekuensi bercintanya cukup sering dan berada di 10 teratas, yaitu 74 persen. Setelah itu Swiss dengan 72 persen, Spanyol 72 persen dan Meksiko 71 persen.

2. Pengguna iPhone
Berdasarkan survei yang dilakukan situs kencan online Match, 55 persen pengguna iPhone mengaku rutin bercinta setidaknya satu kali sebulan. Sementara pengguna Android hanya 51 persen. Belum ada penelitian lebih lanjut yang menunjukkan kenapa pengguna iPhone lebih sering bercinta.

3. Pasangan dengan Televisi di Kamarnya
Jajak pendapat yang melibatkan 2.431 responden mengungkapkan bahwa pasangan yang memiliki televisi di kamar tidurnya dua kali lebih sering bercinta ketimbang pasangan yang tidak. Sebanyak 66 persen responden yang disurvei yakin kehidupan seks mereka lebih sehat karena keberadaan televisi di kamar tidur mereka. Setengah di antaranya bahkan mengaku bisa menonton acara favoritnya sambil bercinta. Sementara itu 37 persen responden mengklaim kalau televisi bisa membantu meningkatkan kehidupan seks mereka.

4. Warga Miami
Menurut studi Degress of Pleasure yang diprakarsai Trojan, warga yang tinggal di Miami, Florida memiliki frekuensi bercinta paling tinggi ketimbang kota-kota lainnya di negara bagian Amerika Serikat tersebut. Miami diketahui 59 persen lebih aktif secara seksual ketimbang warga Minneapolis atau St. Paul yang berada di dekatnya. Mereka juga dilaporkan memiliki durasi seks paling lama, 35 menit sekali bercinta.

5. Seniman dan Penyair
Sebuah studi yang diadakan pada 2005 menemukan bahwa orang-orang kreatif dan pencinta seni, seperti seniman dan penyair 233 persen memiliki lebih banyak pasangan seksual ketimbang orang biasa. Penelitian yang melibatkan 425 pria dan wanita di Inggris tersebut menemukan bahwa orang kreatif memiliki empat hingga 10 pasangan ketimbang orang biasa yang maksimal hanya tiga. Psikolog Daniel Nettle yang memimpin penelitian menjelaskan, orang dengan kreativitas tinggi umumnya menjalani gaya hidup bohemian yang cenderung bebas. Bercinta tidak sekadar dipandang sebagai pemuasan kebutuhan seksual semata tapi juga pencarian jati diri dan sumber inspirasi.

6. Pria Bertubuh Pendek
Tinggi badan ternyata cukup berpengaruh terhadap tingkat frekuensi bercinta seseorang. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine menganalisa kehidupan bercinta pria heteroseksual dan menemukan bahwa pria dengan tinggi 160 cm atau kurang, dan berat badan di bawah 78 kg frekuensi bercintanya lebih sering ketimbang pria tinggi.

Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2015/02/10/180505/2829196/227/menurut-penelitian-6-tipe-orang-ini-punya-kehidupan-seks-lebih-aktif

Seberapa Efektif, Ejakulasi di Luar untuk Tunda Kehamilan Pasca Menikah?

Jakarta – Setelah menikah, tidak sedikit pasangan yang memilih menunda kehamilan dengan berbagai alasan. Salah satu metode untuk mencegah kehamilan ini adalah kontrasepsi alami dengan ejakulasi di luar vagina atau Miss V. Metode kontrasepsi ini terkadang membuat pasangan cemas karena bisa saja kesalahan terjadi.

Penelitian yang dilakukan Rachel K. Jones dari Guttmacher Institute mengungkapkan metode mencegah kehamilan dengan ejakulasi di luar Miss V ini ternyata cukup digemari. Dari riset yang melibatkan 4.634 wanita berusia 18 sampai 39 tahun terungkap, 33% responden memakai metode tersebut setidaknya satu kali dalam sebulan. 13% wanita lainnya menggunakan ejakulasi di luar sebagai metode kontransepsi selama sebulan terakhir. Dan ada 12% responden yang memakai metode ini hanya di akhir bulan.

Metode ejakulasi di luar ini paling banyak digunakan oleh wanita berusia 18 sampai 24 tahun. Dan seiring pertambahan usia wanita, semakin sedikit dari mereka yang menggunakan cara menunda kehamilan ini. Berdasarkan riset diketahui wanita lebih muda memakai teknik ini dengan mengombinasikannya bersama metode kontrasepsi lainnya seperti IUD, pil dan kondom.

Apakah teknik ejakulasi di luar vagina ini sebenarnya efektif untuk mencegah kehamilan? Berdasarkan data yang diungkapkan situs plannedparenthood, dari 100 wanita yang pasangannya melakukan ejakulasi di luar, empat di antara mereka hamil setiap tahunnya meskipun mereka sudah melakukannya dengan benar. Dan dari 100 wanita yang pasangannya ejakulasi di luar, 27 dari mereka akan hamil setiap tahunnya ketika teknik tersebut tidak dilakukan dengan benar.

Data tidak jauh berbeda diungkapkan oleh Divisi Kesehatan di Columbia University. Menurut mereka tingkat kegagalan dari metode ejakulasi di luar ini sekitar 22%. Jika teknik ini diterapkan dengan sempurna, tingkat kegagalannya 4%. Artinya empat hingga 22 dari 100 wanita yang memakai metode ini bisa hamil.

Metode ejakulasi di luar ini paling efektif dilakukan oleh pasangan yang memiliki kontrol diri baik, berpengalaman dan saling percaya. Pria yang mempraktekkan metode ini harus benar-benar tahu kapan mereka akan mencapai orgasme dan ejakulasi sudah tidak bisa ditunda lagi untuk keluar. Jika si pria tidak bisa memprediksi dan memahami dengan benar kapan momen ejakulasi ini terjadi, metode kontrasepsi ini tidak akan efektif.

Divisi kesehatan di Columbia University menambahkan penjelasan mengenai risiko dari metode ejakulasi di luar ini. Menurut mereka teknik menunda kehamilan ini bisa mengkhawatirkan karena ada cairan pre-ejakulasi yang keluar sebelum ejakulasi. Meskipun cairan pre-ejakulasi ini tidak mengandung sperma tetap saja ada sperma yang tertinggal dari ejakulasi sebelumnya.

Yang Dirasakan Wanita Saat Melakukan Oral Seks untuk Pasangan

Jakarta – Salah satu foreplay favorit pria adalah oral seks. Meski begitu, biasanya wanita enggan memberikan stimulasi seks lewat mulut pada pria. Banyak alasan yang membuat wanita kerap menolak memberikan rangsangan tersebut, mulai dari memikirkan higienis hingga tidak tahu tekniknya yang benar.

Ketika wanita akhirnya bersedia melakukan oral seks, bagi mereka aktivitas tersebut membutuhkan konsentrasi tinggi. Wanita pun bisa menjadi stres karena khawatir apa yang mereka lakukan tidak disukai pasangannya. Berikut ini yang kerap melintas di pikiran wanita saat memberikan pasangannya oral seks:

1. Seksi Tapi Juga Membuat Grogi
Wanita bisa merasa bergairah ketika memikirkan untuk memberikan pasangannya oral seks. Ketika aktivitas seks itu benar-benar dilakukan sebagian wanita menikmatinya, namun sebagian lagi tidak. Di satu sisi oral seks membuat mereka merasa seksi dan memiliki kekuatan untuk memuaskan pasangannya. Namun di sisi lain mereka juga grogi dan khawatir apakah mereka sudah melakukannya dengan benar.

2. Kesal Kalau Dipaksa
Wanita akan memberikan pasangannya oral seks hanya jika mereka benar-benar menginginkannya. Ketika mereka sudah bertekad melakukan oral seks, wanita akan berusaha membuat pasangannya ejakulasi dengan teknik tersebut. Namun jangan pernah memaksanya dengan mendorong kepalanya. Tindakan tersebut bisa membuatnya tersedak.

3. Memikirkan Semuanya
Saat sudah mulai melakukan oral seks, wanita bukan hanya bekerja dengan mulut dan tangannya tapi juga otaknya. Wanita akan memikirkan semuanya seperti penggunaan lidah, tangan dan bibir, kapan harus menyentuh area lainnya, apakah dia harus lebih cepat atau lambat, dan apakah dia menikmatinya. Untuk para pria, disarankan langsung berikan tips pada pasangan jika memang oral seks yang dilakukan tidak disukai. Arahkan dengan lembut apa yang sebaiknya dilakukan.

4. Kebersihan
Dalam urusan oral seks, wanita sangat peduli dengan masalah kebersihan. Area Mr. Happy yang berbau kurang sedap bisa membuat wanita ilfil untuk melakukan seks oral. Terlebih lagi jika di area tersebut ada rambut-rambut yang mengganggu. Ada baiknya jika sebelum bercinta, pria melakukan grooming terlebih dahulu misalnya dengan merapikannya menggunakan gunting rambut atau mencukurnya.

5. Lelah
Ketika wanita bersedia melakukan oral seks untuk pasangannya, pastinya mereka ingin tujuan akhir dari aktivitasnya itu adalah sang suami mendapatkan ejakulasinya. Meski demikian bukan berarti juga wanita mau terus melakukan aktivitas tersebut hingga lebih dari 15 menit dan berharap pasangannya bisa ‘selesai’. Wanita juga bisa merasa lelah karena harus terus menundukkan kepala dan lehernya pun dapat terasa tegang saat memberikan suami oral seks. Sehingga mereka butuh istirahat atau melakukan foreplay lainnya. Untuk para pria, jika merasa tidak bisa ejakulasi dengan oral seks dari istri sebaiknya jangan paksa wanita terus melakukan aktivitas tersebut.

Selain Ukuran Penis, Ini yang Juga Dikhawatirkan Banyak Pria Saat Bercinta

Jakarta – Sudah bukan rahasia lagi kalau ukuran penis menjadi hal yang dikhawatirkan pria dalam urusan bercinta. Namun ada satu lagi yang juga cukup membuat para pria gelisah dengan performa seksnya: berapa banyak cairan semen yang memancar keluar ketika mereka orgasme.

Sebuah studi menunjukkan, jumlah cairan semen atau sperma ternyata jadi perhatian penting bagi pria. Hasil studi yang dipresentasikan dalam World Meeting on Sexual Medicine dan telah dimuat Journal of Sexual Medicine mengungkapkan, pria cenderung membesar-besarkan soal cairan yang keluar saat dia ejakulasi maupun orgasme. Kebanyakan dari mereka menganggap volume cairan semen ikut menentukan kepuasan seks.

Seperti dikutip dari Women’s Health USA, tim peneliti memeriksa 70 pria yang menjadi responden. Mereka diminta menjawab pertanyaan seputar ejakulasi dan korelasinya terhadap tingkat kepuasan dalam bercinta.

Beberapa pertanyaan yang diajukan menyangkut perkiraan responden tentang volume semen yang keluar, perubahan volume seiring bertambahnya usia dan tingkat kepuasan terhadap jumlah sperma atau semen yang diproduksi kala bercinta. Hasilnya? Sebagian besar pria memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi dari kenyataan dan mereka percaya, banyak/sedikitnya jumlah sperma memegang peranan penting dalam menentukan seberapa puas mereka dengan kehidupan seksnya.

Kenapa jumlah sperma penting bagi pria dan menjadi ukuran kepuasan serta ‘keperkasaan’ mereka di ranjang? Kebanyakan pria ‘menganut’ paham; ‘semakin banyak/besar maka semakin baik’. Begitu juga dengan ukuran penis mereka. Stereotipe ini muncul karena pengaruh film porno yang umumnya menampilkan pria-pria berbadan kekar dengan ukuran penis ‘di atas rata-rata’. Secara tidak langsung, film porno telah membentuk pandangan para pria tentang apa yang normal dan tidak, berkaitan dengan ‘properti intim’ mereka.

“Saya melihat banyak pria yang cukup khawatir jika ejakulasi mereka tidak sedahsyat yang diharapkan. Kekhawatiran itu muncul karena dipicu oleh ekspektasi yang mereka dapat dari menonton film porno, dimana pria (dalam film) memproduksi banyak cairan semen. Padahal seringkali adegan itu dipalsukan,” urai terapis seks Ian Kerner, Ph.D.

Lalu berapa banyak sebenarnya jumlah normal sperma yang bisa dikeluarkan Mr. Happy? Rata-rata hanya sepertiga dari satu sendok teh. Jumlahnya pun bisa berubah-ubah tergantung dari beberapa faktor. Umumnya dipengaruhi faktor usia (pria usia 40 hingga 50 tahun umumnya mengeluarkan cairan lebih sedikit ketimbang pria muda) dan durasi dari sejak orgasme terakhirnya. Ian menambahkan, stamina seksual tidak berpengaruh terhadap jumlah keluarnya sperma.

Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2015/02/12/072256/2830615/227/selain-ukuran-penis-ini-yang-juga-dikhawatirkan-banyak-pria-saat-bercinta

Orgasme Wanita Sebenarnya Seperti Apa?

Jakarta – Orgasme bagi wanita menjadi hal yang jarang bisa didapat ketika aktivitas seks dilakukan secara konvensional dengan posisi misionaris. Wanita akan lebih mudah mendapatkan orgasmenya ketika pria memberikan stimulasi di area klitoris.

Apakah Anda sudah pernah mendapatkan orgasme saat bercinta dengan suami? Jika jawabannya belum pernah, ada baiknya memahami dulu apa sebenarnya orgasme dan bagaimana reaksi tubuh saat hal itu terjadi.

Orgasme tidak bisa terjadi tanpa usaha dari Anda atau pasangan dalam memberikan stimulasi pada tubuh dan otak. Wanita perlu merasa bergairah dulu saat bercinta. Saat bergairah, jantung wanita akan berdetak lebih cepat, demikian juga nafasnya.

Beberapa otot pada tubuh wanita akan menjadi lebih kencang saat mereka sudah benar-benar bergairah. Kemudian payudara akan membesar dan kencang, begitu juga area puting. Pada beberapa wanita, area wajah, leher dan dada akan berubah warna menjadi sedikit kemerahan. Area klitoris juga akan mengalami perubahan menjadi lebih besar.

Seperti dikutip Ask Men, gairah yang semakin memuncak ini akan diikuti dengan keluarnya cairan lubrikasi alami dari Miss V. Cairan lubrikasi ini membuat seks jadi tidak terasa menyakitkan saat pasangan mulai melakukan penetrasi atau stimulasi di area intim tersebut.

Perubahan lainnya pada area Miss V seiring semakin tingginya gairah adalah bagian labia atau bibir vagina akan membuka. Di dalam vagina, area tersebut akan menjadi lebih luas dan besar, karena mempersiapkan diri untuk mendapatkan penetrasi. Perubahan pada area Miss V ini terjadi karena alirah darah mengalir lancar ke panggul sehingga menciptakan sensasi hangat di bagian Miss V.

Saat gairah terus bertambah, semua perubahan yang terjadi pada tubuh wanita itu semakin jelas. Sedangkan area klitoris menjadi mengecil, 50% lebih kecil tepat sebelum wanita mencapai klimaks.

Ketika akhirnya wanita mencapai orgasmenya, kulitnya akan menjadi lebih bersinar. Otot di seluruh tubuhnya akan berkontraksi. Tekanan darah, detak jantung dan nafas menjadi semakin cepat.

Pada area Miss V, wanita akan merasakan kontraksi ritmis pada bagian luar bagian intimnya, uterus dan anus. Getaran yang dirasakan pada tubuh ini terjadi cepat. Ketika wanita mendapatkan orgasme yang intens, semakin cepat juga detak jantungnya.

Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2015/02/12/191117/2831658/227/orgasme-wanita-sebenarnya-seperti-apa

4 Hal Tak Terduga yang Buat Wanita Bergairah Saat Melihat Pria

Jakarta – Banyak faktor yang bisa menimbulkan gairah bercinta pada wanita dan menariknya, itu tidak selalu berkaitan dengan sesuatu yang vulgar atau bertema seksual. Hal-hal terkesan sepele yang dilakukan pria juga bisa membuat wanita merasa langsung bergairah. Apa saja?

1. Memakai Sesuatu Berwarna Merah
Studi yang dilakukan University of Rochester menemukan bahwa mengenakan sesuatu berwarna merah membuat pria terlihat lebih menarik dan seksi di mata wanita. Merah menimbulkan kesan pria lebih kuat. Menurut Jim Pfaus, Ph.D., profesor psikologi dari Concordia University, merah merupakan salah satu warna yang membangkitkan nuansa romantis, gairah serta dominasi.

“Jadi memakai sesuatu berwarna merah akan membuat wanita langsung melihat ke arah pria tersebut,” tutur Jim seperti dikutip dari Men’s Health USA.

2. Wajah Cemberut
Wajah yang cemberut tidak selalu berefek negatif. Justru bisa menjadi daya tarik pria terhadap wanita. Sebuah penelitian dari University of British Columbia menunjukkan bahwa pria yang terlalu sering tertawa terkesan kurang menarik di mata wanita. Para kaum Hawa ini justru lebih tertarik melihat pria yang tampak percaya diri, berkuasa tapi juga moody dan sedikit malu-malu. Sementara yang sering tertawa atau tersenyum menyimbolkan bahwa mereka kurang dominan sebagai pria.

3. Sentuhan Lembut
Sentuhan yang dilakukan dengan lembut dan penuh sayang, baik itu di kepala, bahu, wajah atau pinggang akan menciptakan rasa disukai dan ketertarikan. Ketika mendapat sentuhan, seseorang akan menjadi lebih tertarik pada Anda. Psikolog Jeremy Nicholson dari Psychology Today menjelaskan bahwa sentuhan juga merupakan bentuk dari ungkapan kasih sayang, penerimaan dan keselarasan. Jadi menyentuh orang lain dengan gestur yang bersahabat dan ramah (bukan sentuhan mesum yang melecehkan) akan membuat wanita merasa disayang dan dihargai.

4. Baru Keluar dari Kamar Mandi
Pria yang baru selesai mandi ternyata juga membuat wanita bergairah. Selain tubuh yang bersih, aroma sabun dan shampo yang tertinggal adalah dua hal yang dilihat wanita sebagai sesuatu yang cukup menggoda. Menurut Jim, wanita tertarik dengan aroma tubuh pria yang tidak berlebihan. Seperti wangi sabun yang tertinggal di kulit, deodoran atau parfum. Pria yang bisa menjaga kebersihannya juga dipandang sebagai pasangan yang potensial karena berarti kondisi tubuhnya bagus serta cukup sehat untuk memproduksi keturunan (dalam hal ini, berarti bercinta).

Manfaat Stroberi untuk Kesehatan Seksual Pria

Jakarta – Stroberi merupakan buah kaya antioksidan yang juga rendah kalori. Dalam satu butir stroberi hanya mengandung 27 kalori sehingga Anda bisa banyak memakannya tanpa harus mengkhawatirkan risiko kegemukan.

Tidak hanya dijuluki sebagai ‘buah super’, buah dengan citarasa asam ini ternyata juga disebut-sebut salah satu yang terbaik untuk menunjang performa seks. Kandungan nutrisi dalam buah stroberi mulai dari asam mangan, folat, kalium, riboflavin, vitamin B5, vitamin B6, tembaga dan magnesium bermanfaat bagi kesehatan jantung, pembuluh darah dan sirkulasi darah.

Pembuluh darah yang sehat serta sirkulasi darah lancar merupakan kunci dari fungsi seksual yang juga baik. Selain itu stroberi juga tinggi kandungan vitamin C yang diketahui berkhasit meningkatkan jumlah sperma pada pria.

Ketika disantap bersama lelehan dark chocolate, manfaat stroberi untuk kesehatan seksual bisa bertambah. Di dalam cokelat murni terdapat methylxanthines, zat alami yang mengaktifkan libido pada pria maupun wanita.

Seperti dikutip dari Female First, biji stroberi yang terdapat di luar daging buah juga memiliki manfaat. Biji-biji tersebut mengandung zat besi yang telah lama dikenal sebagai salah satu nutrisi yang meningkatkan produksi testosteron, hormon seks yang mampu membangkitkan libido pria. Zat besi juga diperlukan tubuh untuk memproduksi sperma.

Belum cukup sampai di situ, stroberi juga kaya akan zinc. Mineral ini diperlukan tubuh untuk pembentukan tulang, menjaga sistem kekebalan tubuh, baik untuk kesehatan kulit serta menjaga fungsi mata. Di samping itu zinc juga bermanfaat untuk kesehatan sperma dan kesuburan pria, karena zinc disimpan tubuh di dalam prostat. Pada wanita, zinc akan membuat tubuh lebih cepat merespon rangsangan seks sehingga lebih siap untuk bercinta.

Disarankan untuk mengonsumsi stroberi minimal empat hingga lima butir per hari. Pada pria, konsumsi buah-buahan atau makanan mengandung zinc perlu lebih diperhatikan sebab pria cenderung lebih mudah kehilangan mineral penting ini.

“Setiap kali Anda selesai bercinta, atau sekadar ingin lebih siap ketika ingin berhubungan seks maka sebaiknya makan segenggam penuh raspberry atau stroberi,” ujar Patrick Holford, pendiri Institute for Optimum Nutrition.

Patrick juga menambahkan, kandungan antioksidannya yang tinggi membantu mengoptimalkan peredaran darah khususnya ke area genital. Peredaran darah yang lancar akan membuat penis lebih mudah ereksi ketika mendapatkan rangsangan seksual.

Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2015/02/16/190706/2834815/227/manfaat-stroberi-untuk-kesehatan-seksual-pria